Penyakit lele organik menurut sebagian oran adalah sesuatu yang baru dikenal. Sebagian besar orang masih merasa awam dengan istilah lele organik. Mereka masih belum tahu, apasih yang disebut lele organik itu? Sebelum saya menuliskan apa saja penyakit lele organik itu, mungkin ada baiknya jika saya membahas terlebih dahulu tentang lele organik ini.
Apa itu lele organik?
Lele organik merupakan ikan lele yang dibudidayakan dengan teknik ramah lingkungan. Memeliharaan teknik ini disebut sebagai pemeliharaan ramah lingkungan dikarenakan pemanfaatan mikroorganisme positif pada kolam dan siklus yang sama dengan habitat hidup ikan lele yang asli. Cara ini dikembangkan karena banyaknya peternak lele yang merasa keberatan dengan mahalnya pakan lele sekarang ini yang tidak berjalan seimbang dengan harga jual lele. Teknik ternak lele seperti ini sangat menguntungkan bagi para petani karena sebagian besar pakan ikan sudah tersedia di alam sekitar, tinggal para petani mengolahnya menjadi pakan yang bergizi bagi ikan. Jika selama ini banyak peternak yang menggunakan zat kimia untuk mempercepat pembesaran dan pemanenan ikan, maka cara ini dibuat untuk menyadarkan para petani tentang kesehatan dan baiknya kualitas lele yang dibudidaya dengan cara yang ramah lingkungan.
Keuntungan budidaya lele organik
Keuntungan budi daya lele organik ini banyak sekali. Dibandingkan budidaya dengan metode lama yang membutuhkan banyak penanganan, metode ini terasa lebih simpel dan lebih hemat. Di bawah ini saya tuliskan beberapa keuntungan beternak dengan metode ini, diantaranya yaitu :
- menghemat pakan dari awal tebar hingga panen
- dapat menekan dan menghemat biaya pemeliharaan
- mengurangi penggantian air kolam, bahkan kita bisa tanpa menggunakan penggantian pakan ikan sama sekali
- prosentase kematian ikan dapat ditekan sedemikian kecil
- lebih menyehatkan karena tanpa bahan kimia
- ramah lingkungan
- tidak bau karena adanya mikro organisme di dalam kolam
- tekstur daging lele lebih bagus, enak dan gurih saat dimasak
Prinsip pokok budidaya lele organik
Prinsip pokok budidaya lele organik adalah dengan mengandalkan mikroorganisme alami yang bertugas sebagai pengurai kotoran dan amoniak yang berada di dalam kolam lele, sehingga media pemeliharaan akan selalu sehat dan menjadikan lele kita selalu terhindar dari penyakit. Selain itu, sistem air tertutup yang digunakan dapat memunculkan/memproduksi pakan alami bagi lele. Kita hanya perlu membuat ramuan alami yang sering disebut dengan istilah kompos oleh para pembudidaya lele. Dan dengan pemberian probiotik akan menjadikan adanya simbiosis mutualisme saling menguntungkan antara pakan alami dan mikroorganisme yang menguraikan kotoran pada kolam lele. Mikroorganisme yang diuntungkan ini adalah berupa planton atau flok yang merupakan salah satu pakan alami bagi lele. Indikator keberhasilan teknik ini dapat kita lihat langsung pada kolam ikan lele. Jika berhasil maka kolam ikan akan berwarna sedikit merah kecoklatan dan tidak bau.
Penyakit ikan lele organik
Penyakit ikan lele organik hampir sama seperti penyakit yang ditemui pada ikan tawar lainnya. Penyakit yang biasa menyerang terdiri dari penyakit infeksi yang disebabkan jamur, protozoa, bakteri dan virus.
Berikut beberapa penyakit ikan lele
1. Bakteri aeromonas hydropolia
Penyakit ini sering disebut juga penyakit busung. Bakteri ini menyebabkan bagian perut lele terlihat kembung atau bengkak. Bagian perut ikan yang bengkak ini bukan berisi angin melainkan berisi cairan bening. Selain bagian perut yang membengkak, bakteri ini juga menyebabkan luka - luka borok pada bagian tubuh serta pembengkakan pada pangkal sirip. Ikan yang terjangkit penyakit ini biasanya nafsu makannya menjadi berkurang dan dalam jangka waktu beberapa hari akan menyebabkan kematian masal
2. Cendawan
Penyakit ini biasanya menyerang pada ikan yang sedang dalam kondisi lemah. Gejala yang terlihat pada ikan yang terjangkit penyakit ini adalah bahwa pada sekitar lukanya banyak dijumpai serabut berwarna putih
3. Bintik putih
Penyakit ini biasana menjangkit ikan lele yang dipelihara pada ikan lele yang dipelihara dikolam air yang menggenang. Gejala yang ditunjukkan adalah adanya bintik-bintik berwarna putih dipermukaan kulit dan insang ikan lele. Apabila dibiarkan terlalu lama, kulit dan insang ikan akan rusak dan akhirnya menyebabkan kematian pada ikan.
4. Trichodina
Penyakit ini menyerang bagian insang dari ikan. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa. Ikan yang terjangkit penyakit ini akan berputar-putar di permukaan kolam
5. Cacingan
Penyakit ini disebabkan oleh cacing dactylogyrus dan gyrodatylus. Penyakit ini sering dijumpai pada kolam ikan yang kepadatan tebarnya terlalu tinggi dan mengalami perubahan keadaan lingkungan yang drastis dan mendadak. Ikan yang terjangkit penyakit ini biasanya terlihat adanya lendir di sekitar kulitnya.
Penyakit ikan lele organik hampir sama seperti penyakit yang ditemui pada ikan tawar lainnya. Penyakit yang biasa menyerang terdiri dari penyakit infeksi yang disebabkan jamur, protozoa, bakteri dan virus.
Berikut beberapa penyakit ikan lele
1. Bakteri aeromonas hydropolia
Penyakit ini sering disebut juga penyakit busung. Bakteri ini menyebabkan bagian perut lele terlihat kembung atau bengkak. Bagian perut ikan yang bengkak ini bukan berisi angin melainkan berisi cairan bening. Selain bagian perut yang membengkak, bakteri ini juga menyebabkan luka - luka borok pada bagian tubuh serta pembengkakan pada pangkal sirip. Ikan yang terjangkit penyakit ini biasanya nafsu makannya menjadi berkurang dan dalam jangka waktu beberapa hari akan menyebabkan kematian masal
2. Cendawan
Penyakit ini biasanya menyerang pada ikan yang sedang dalam kondisi lemah. Gejala yang terlihat pada ikan yang terjangkit penyakit ini adalah bahwa pada sekitar lukanya banyak dijumpai serabut berwarna putih
3. Bintik putih
Penyakit ini biasana menjangkit ikan lele yang dipelihara pada ikan lele yang dipelihara dikolam air yang menggenang. Gejala yang ditunjukkan adalah adanya bintik-bintik berwarna putih dipermukaan kulit dan insang ikan lele. Apabila dibiarkan terlalu lama, kulit dan insang ikan akan rusak dan akhirnya menyebabkan kematian pada ikan.
4. Trichodina
Penyakit ini menyerang bagian insang dari ikan. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa. Ikan yang terjangkit penyakit ini akan berputar-putar di permukaan kolam
5. Cacingan
Penyakit ini disebabkan oleh cacing dactylogyrus dan gyrodatylus. Penyakit ini sering dijumpai pada kolam ikan yang kepadatan tebarnya terlalu tinggi dan mengalami perubahan keadaan lingkungan yang drastis dan mendadak. Ikan yang terjangkit penyakit ini biasanya terlihat adanya lendir di sekitar kulitnya.
0 Response to "PENYAKIT LELE ORGANIK"
Post a Comment